Laut biru dan pasir putih.......mmmmm memang salah satu kelebihan dari Sardegna...tapi eit tunggu dulu makanan tetep dong nggak kalah dengan pemandangannya.
Hari pertama saya jalan-jalan ke pusat kota karenan mau mneghemat dan waktu cukup sedikit jadilah pizza potongan dengan harga 1 euro ., pizza potonganya disajikan cukup berbeda dengan pizza yang di sajikan di Itali daratan( begitu kata orang sardegna kalau menyebut negara bagian lain) disini pizza di loyang tipis dan dilipat sebelum di makan, rasa..kres....karena tipis api karena dilipat jadi cepet habis...ya...beli lagi deh....
Hari kedua ceritanya mau coba makanan Sardegna asli cuma karena kurang pengetahuan jadi salah memilih tempat, Dari depan restorant Sardegna Asli namun pemiliknya bukan orang Italia.Saya memilih spagheti Botegha yaitu spaghetti dengan telur ikan, nggak tau karena yang punya bukan orang asli italia atau karena memang nggak cocok rasanya nggak jauh dari enak, dan terasa hambar. Untuk penutup saya memilih seadas yaitu seperti pastel goreng yang dalamnya keju riccota dan disiram dengan madu.....mmmmm....cukup untuk mengurangi kekecewaan sebelumya.
Orang Itali sangat suka dengan steak daging kuda, umumnya di itali daratan daging kuda yang dimasak adalah daging kuda import, salah satu tempat yang masih memasak daging kuda asli itali adalah di Sardegna. Tapi namanya steak pasti termasuk hidangan mahal. Kebetulan kebetulan lewat ada sebuah restoran cepat saji lokal yang menjual burger, pizza , steak. dengan harga sangat menjangkau, untuk steak daging kuda dan kentang goreng seharga 10 Euro, kalau di restorant biasa minimal 25 Euro. Dan ketika saya coba, enak dagingnya cukup lembut dan yang disajikan daging besar dan cukup tebal di atas steak di taburin bawang putih mentah, minyak zaitun dan daun seledri. Oh ya daging kuda di percaya baik untuk pertumbuhan anak katanya bisa mencerdaskan.wah..boleh di coba tuh....